apahabar.com, MARTAPURA - Bawaslu Provinsi Kalsel menyambangi Kabupaten Banjar dalam Safari Pengawasan Kesiapan Pemilu Serentak 2024.
Digelar di Aula Kecamatan Martapura, seluruh komisioner dan sekretariat Bawaslu Kalsel berhadir. Pun demikian jajaran Bawaslu Banjar serta adhoc pengawas 20 kecamatan se-Kabupaten Banjar.
Ketua Bawaslu Kalsel, Azhar Ridhanie mengatakan se-Indonesia hanya Bawaslu Kalsel yang menggelar program Safari Pengawasan. Kabupaten Banjar merupakan daerah yang ke-8 dari 13 kabupaten kota se-Kalsel yang dikunjungi.
"Tujuannya memastikan kesiapan jajaran pengawas dan prasarana dalam rangka mengawasi tahapan Pemilu serentak 2024," ujar Azhar, Rabu (25/01)..
Lebih dari itu, Bawaslu Kalsel menilai dari evaluasi Pemilu 2019 dan Pilkada 2020 perlu peningkatan kapasitas pengawas.
Seperti diketahui, Pilkada 2020 terjadi pemungutan suara ulang (PSU) pada pemilihan gubernur di tiga daerah, dimana Kabupaten Banjar paling banyak melaksanakan PSU di 5 kecamatan.
"Semoga PSU tidak terulang lali. Oleh karena itu, kualitas, profesionalitas harus ditingkatkan, mentalitas harus dibangun, intergritasnya dijaga, dan terus membangun sinergitas dengan stakeholder dalam rangka meningkatkan pengawasan partisipatif," papar Azhar.
Disinggung terkait arahan khusus bagi pengawas di Kabupaten Banjar, mengingat wilayah berjuluk Serambi Mekkah ini masuk zona rawan pelanggaran.
Pria kerap disapa Aldo ini mengatakan, Banjar punya wilayah dan penduduk terbesar nomor dua se-Kalsel punya dinamika tersendiri dalam penyelenggaraan pemilu. Demikian juga tipikal masyarakatnya tiap kecamatan berbeda-beda.
"Sehingga semua proses pengawasan harus ada perencanaan yang matang, tidak terlepas dari data indeks kerawanan pelanggaran yang pernah terjadi sebelumnya. Tentunya saya juga pernah mengalaminya seperti PSU," tandas Magister Fisip ULM ini.
Ketua Bawaslu Banjar, Fajeri Tamzidillah, menuturkan kedatangan rombongan Bawaslu Kalsel menambah motivasi mereka untuk lebih meningkatkan solidaritas.
"Pimpinan Bawaslu Kalsel mensupport langsung dengan arahan, wejangan, sebagai bekal kita dan jajaran di kecamatan supaya kita selalu siap mengawasi dan Pemilu," pungkas Fajeri.
