Banner
Kalsel

Kronologi Duel Maut di Batu Benawa HST Gegara Masalah Itik

apahabar.com, BARABAI – Duel maut terjadi lagi di Kalimantan Selatan. Kali ini di Desa Layuh, Batu…

Featured-Image
Duel maut terjadi di Desa Layuh, Batu Benawa, Kabupaten HST diduga hanya karena persoalan sepele. Foto ilustrasi: Ist

apahabar.com, BARABAI – Duel maut terjadi lagi di Kalimantan Selatan. Kali ini di Desa Layuh, Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

Ironisnya, perkelahian hingga menimbulkan korban jiwa ini diduga dipicu persoalan sepele. Yaitu hanya gara-gara itik.

Insiden berdarah di Desa Layuh terjadi pada Sabtu (30/1) sekitar pukul 16.00 ketika salah seorang warga menggelar makan bersama.

Sekitar pukul 13.00 tiba-tiba datang korban yang berinisial ML (42) warga Desa Aluan, Batu Benawa dan diajak makan bersama.

Duel Maut di SPBU Liang Anggang, Pria Tewas Bersimbah Darah

ML merupakan seorang petani penyadap karet yang setiap harinya pergi ke Layuh dan melewati rumah tersebut.

Namun saat itu korban menolak diajak makan sambil berkata, “Saya tidak mau makan, karena itik yang dimasak hasil curian,” kata ML.

Dua warga yang ada di situ, AD dan UG menjawab jika itik tersebut bukan hasil curian, melainkan dibeli seharga Rp60 ribu per ekor.

Lantas, pernyataan ML membuat tersinggung AD dan UG. Adu mulut terjadi tapi sempat dilerai warga.

Setelah itu, ML pergi meninggalkan TKP ke rumah ketua RT Desa Layuh untuk meminta bantuan agar perselisihannya dengan AD dan UG selesai secara kekeluargaan.

Saat itu ketua RT tidak ada di tempat. Kurang lebih 1 jam ia menunggu. Sekitar pukul 16.00, ML memutuskan kembali ke tempat hajatan warga tersebut.

Saat itu ia terlihat membawa batangan besi hingga terjadilah perkelahian yang membuat ia mengalami luka sabetan sajam di bagian badan, tangan dan kepala.

Korban sempat dibawa ke RSHD Barabai namun nyawanya tidak tertolong hingga meninggal dunia.

Nama pelaku kini sudah dikantongi polisi. Saat ini penyidikan tengah dilakukan untuk mencari motif pasti.

“Korban dan pelaku ini masih berteman serta ada kebiasaan buruk mereka setelah selesai menyadap karet mereka berkumpul dan dari keterangan warga mereka juga sering minum-minum keras oplosan berupa alkohol,” kata Kapolres HST AKBP Danang Widaryanto melalui Kasi Humas Iptu Soebagyo, dikutip apahabar.com dari Antara.

Soebagyo meminta kepada keluarga kedua belah pihak untuk bersabar dan menahan diri serta menyerahkan proses hukum ini kepada kepolisian.

Komentar
TrendingLainnya