apahabar.com, PALANGKA RAYA - Musim kemarau yang mengakibatkan maraknya kebakaran hutan dan lahan masih terjadi di sejumlah wilayah di Kalimantan Tengah diperkirakan akna berakhir dalam waktu dekat.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Wilayah Operasional Palangka Raya memprediksi, situasi kemarau panjang ini masih akan berlangsung hingga pertengahan Oktober 2023 mendatang.
Prakirawan BMKG Palangka Raya, Lian Adriani mengatakan berdasarkan ramalan cuaca, musim hujan di Kalimantan Tengah akan terjadi pada pekan pertama bulan Oktober 2023, khususnya wilayah Kalimantan Tengah bagian Utara.
"Saat ini wilayah Kalimantan Tengah masih dalam keadaan musim kemarau, dan diperkirakan dalam tiga hari hingga satu minggu ke depan curah hujan masih cukup rendah di sebagian besar wilayah Kalimantan Tengah, kecuali di wilayah Kalimantan Tengah bagian Utara seperti di Murung Raya, Gunung Mas, dan Barito Utara akan terjadi hujan ringan hingga sedang, " ujarnya, Sabtu, (30/9/2023).
Selain itu, Lian Adriani juga menambahkan terkait kondisi kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah di Kalimantan Tengah, saat ini titik hotspot atau titik api masih terpantau berada di tiga wilayah, seperti wilayah Kalimantan Tengah bagian Timur, Kalimantan Tengah bagian Tengah dan Kalimantan Tengah bagian Selatan.
"Dari pantauan kami selama beberapa hari terakhir, kebanyak titik hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan ada di wilayah yang curah hujannya sangat rendah, seperti wilayah Kabupaten Pulang Pisau, Kapuas, Seruyan, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Katingan dan Kota Palangka Raya," terangnya.
Dengan kondisi saat ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Palangka Raya mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan menjelang peralihan musim, dari musim kemarau ke musim hujan yang akan terjadi dalam beberapa minggu ke depan.