Banner
News

Istimewanya Geopark Meratus, Peneliti: Tempat Belajar Sejarah Bumi

apahabar.com, BANJARMASIN – Geopark (Taman Bumi) Meratus Kalimantan Selatan (Kalsel) terbilang istimewa. Menyimpan banyak pengetahuan untuk…

Featured-Image
Air terjun Lembah Kahung, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar. Foto-apahabar.com/dok

apahabar.com, BANJARMASIN – Geopark (Taman Bumi) Meratus Kalimantan Selatan (Kalsel) terbilang istimewa. Menyimpan banyak pengetahuan untuk digali.

Geopark Meratus mempunyai sejarah geologi yang kompleks sebagai merupakan laboratorium alam tertua di Indonesia.

Setidaknya hal ini diungkap oleh peneliti Pusat Survei Geologi, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ruly Setiawan.

“Kita bisa mempelajari sejarah bumi dari Pegunungan Meratus. Karena di sini ada bukti-bukti terjadinya proses geologi, yaitu tumbukan antara lempeng benua dan samudera pada 200 juta tahun yang lalu,” kata Ruly dikutip apahabar.com dari Antara, Senin (28/2).

Menurutnya, Pegunungan Meratus yang berumur sekitar 200 juta tahun adalah kawasan menarik bagi ahli kebumian. Terutama untuk melakukan riset maupun bagi wisata umum sehingga potensinya kompleks.

Sebagai salah satu bukti, kata dia, sudah banyak hasil riset dan jurnal baik dalam maupun luar negeri mengenai Pegunungan Meratus.

Di kawasan ini juga ditemukan jejak awal peradaban manusia, dengan temuan fosil manusia purba di beberapa goa.

Tim Badan Geologi ESDM melakukan verifikasi di 12 lokasi geopark nasional Pegunungan Meratus di Kabupaten Tabalong, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Tapin dan Banjar.

Verifikasi ini merupakan yang ketiga dilakukan sejak Maret 2021 dan telah mencakup 38 geosite.

“Kami menemukan hal menarik di Lembah Kahung, yaitu bebatuan basalt dan diorit yang terbentuk dari pendinginan magma di bawah kerak bumi,” kata Rully.

Lebih jauh dia menjelaskan, bebatuan yang ada di Lembah Kahung, Desa Belangian, Kabupaten Banjar, diperkirakan berasal dari kedalaman hingga satu kilometer di bawah permukaan tanah.

Langka, Batuan Geopark Meratus Simpan Misteri Bumi Kalsel Berusia 180 Juta Tahun

Sebagai catatan, Pegunungan Meratus telah ditetapkan sebagai kawasan geopark nasional sejak 2018.

Saat ini pihak Badan Pengelola Geopark Meratus tengah dalam proses mengajukan kawasan ini menjadi UNESCO Global Geopark (UGG).

Terkait hal tersebut, Rully mengatakan inti dari sebuah geopark adalah manajemen.

“Bukan hanya soal geologi saja, tetapi juga keanekaragaman hayati dan budaya, selain potensi wisata alam,” katanya.

Rully mengapresiasi upaya yang dilakukan pemerintah daerah bersama BP Geopark Meratus untuk mendapatkan status UGG.

“Intinya adalah konservasi dan pemberdayaan masyarakat. Perlu ada kolaborasi pemerintah dan masyarakat untuk mengelola dan mengawal kawasan ini,” katanya.

Ada Makhluk Pengisap Darah di Balik Pesona Air Terjun Lembah Kahung Aranio

Komentar
TrendingLainnya