Banner
Kalsel

Banjarmasin Waspada Ancaman Virus Selain Covid-19

apahabar.com, BANJARMASIN – Belum selesai pandemi Covid-19, penyakit menular lainnya turut mengancam. Salah satunya rabies. Penyakit…

Featured-Image
Belum selesai pandemi Covid-19, Pemkot Banjarmasin tengah waspada akan penyakit menular lain. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

apahabar.com, BANJARMASIN – Belum selesai pandemi Covid-19, penyakit menular lainnya turut mengancam. Salah satunya rabies.

Penyakit menular akibat virus genus lyssavirus ini bisa dari luka gigitan hewan.

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin pun turun tangan. Vaksinasi massal dilakukan, Rabu (12/8).

Vaksinasi, kata Medik Veteriner DKP3 Banjarmasin Drh Anang Dwijatmiko, agar masyarakat tak kuatir akan keberadaan hewan. Baik liar maupun peliharaan.

Beberapa hewan yang dapat terjangkit penyakit ini antara lain anjing, kucing dan kera divaksinasi.

“Keluarnya air liur yang belebihan dari hewan ini yang kita khawatirkan,” ujarnya.

Hewan rabies kerap memiliki beberapa ciri. Dari takut cahaya, air dan dominan sangat agresif dari biasanya.

Apabila demikian, manusia yang berada dekat terancam langsung diserang dengan gigitan.

Namun, kata dia, indikasi kasus positif rabies di Banjarmasin beruntung belum ditemukan.

“Jika ada orang yang tergigit hewan sebaiknya langsung dibawa ke Puskesmas dan Rumah Sakit (RS) terdekat,” ucapnya.

Waktu penyuntikan vaksin kepada hewan bergejala rabies ini ada beberapa tipe. Ada 6 bulan hingga satu tahun.

Apalagi hewan ini sebelum disuntik wajib dilakukan pemeriksaan.

“Yang kita pakai ini adalah pengulangan 1 tahun sekali jadi rutin,” pungkasnya.

Kepala Bidang Peternakan dari DKP3 Banjarmasin, Anwar Ziyadi menerangkan beberapa daerah di Kalsel ditemukan kasus positif virus rabies. Banjarmasin dipastikan terbebas.

“Alhamdulillah bisa kita pertahanankan, tapi kalau di kabupaten lain ada,” jelasnya.

Adapun penyuntikan vaksin anti-rabies ini dilakukan secara gratis bekerja sama dengan Unit Satwa Direktorat Samapta Polda Kalsel.

“Target penyuntikan ini sebanyak-banyaknya,” tuturnya.

Editor: Fariz Fadhillah

Komentar
TrendingLainnya