Banner
Hot Borneo

Amdal IKN Mulai Dikaji, Isran Noor: Masyarakat Tak Perlu Ragu

apahabar.com, BALIKPAPAN – Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mulai dikaji. Pada…

Featured-Image
Gubernur Kaltim, Isran Noor saat membuka kegiatan studi amdal IKN di Hotel Platinum, Balikpapan. Foto-Istimewa

apahabar.com, BALIKPAPAN – Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mulai dikaji.

Pada Selasa (5/7), Otorita IKN melakukan konsultasi publik studi amdal rencana kegiatan pembangunan kawasan terpadu IKN dan fasilitas pendukung lainnya. Acara berlangsung di Hotel Platinum Balikpapan, Kalimantan Timur.

Ketua Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Kantor Otorita IKN Nusantara, Dr. Diani Sadiawati mengatakan pembuatan amdal ini sangat penting untuk memastikan dampak lingkungan dari pembangunan IKN.

Dalam diskusi tersebut, Otorita IKN mengundang sejumlah pihak terkait, mulai dari kelompok masyarakat hingga tokoh adat untuk memberikan masukan.

“Karena kita sudah punya rencana induk itu menjadi pegangan, kajian lingkungan hidup strategis juga sudah ada, tinggal Amdal-nya berdasarkan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan perlu keterlibatan masyarakat,” katanya.

Dalam penyusunan Amdal tersebut, pihaknya meminta Kementerian PUPR untuk menurunkan tim pendukung.

Pihaknya, kata dia, juga akan menggali berbagai informasi dari hasil kajian yang sudah dilakukan selama ini. Diani mengatakan pengkajian amdal harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.

“Bahkan tadi malam (4/7), kita sudah berdiskusi untuk mempersiapkan secara teknis. Bahkan tahapan Amdal-nya sejalan dengan pembangunan,” ujarnya.

Menurutnya, Amdal ini menjadi satu syarat yang sesuai undang-undang yang harus dipenuhi. Sebab dalam rencana induk targetnya 20 persen yang bisa dipakai, sedangkan 80 persen tutupan hijau.

“Tentu kita akan membentuk namanya kota hutan (Smart forest) lalu kota berkelanjutan, yang berkaitan dengan lingkungan. Maka itu analisa dampak lingkungan sangat penting,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Gubernur Kaltim Isran Noor menambahkan Amdak merupakan bagian yang sangat penting di dalam sebuah perencanaan pembangunan. Apalagi sebuah Ibukota yang tujuannya adalah membangun kota yang semakin Smart, berkelanjutan dan modern.

“Kemudian juga disebut dengan kota ramah lingkungan yang dikenal dengan Forest City (kota dalam hutan), bukan hutan dalam kota,” tambah Isran usai membuka konsultasi Publik Amdal.

Menurutnya, pembangunan IKN memang harus didesain. Bukan hanya persoalan lingkungan, tetapi juga adat istiadat, budaya, dan lainnya.

“Nah sudah benar ini, benar banget dah, kalian tidak usah lagi ragu-ragu dah,” imbuhnya.

Komentar
TrendingLainnya